


Tak ingin hanya berdiam diri di Madrid, Irina memutuskan untuk terbang ke Perancis. Awalnya ia sempat mampir ke Paris, dan berbelanja beberapa barang, yang sayangnya tak terdeteksi dengan pasti apa yang dibelinya.
Semuanya berubah saat ia berada di Nice. Berada di kota yang memiliki rangkaian pesisir pantai nan indah, Irina menunjukkan kelas gaya hidupnya yang serba ‘wah’. Para pewarta yang kebetulan berada di Nice, mendapati sosok model papan atas dunia berusia 20 tahun tersebut keluar masuk toko di beberapa kawasan terkenal.
Menurut dua media tersebut, Irina seperti menguras uang yang dimilikinya untuk membeli barang di kawasan Place Masséna, Place Garibaldi, Place Rossetti, Cours Saleya dan Place du Palais.
Berada dua hari di Nice, Irina selalu membawa setumpuk tas belanja yang berisi beberapa macam barang kesukaan, seperti tas, sepatu, sabuk, gaun dan beberapa perhiasan berkelas. Kepada Marca, Irina mengakui, dirinya terbang ke Nice untuk menghilangkan kejenuhan.
Meski Spanyol dan Portugal memiliki rangkaian pantai yang indah, ia butuh suasana baru. Apalagi kali ini ia pergi sendirian tanpa 'pengawalan' Ronaldo.
"Saya hanya ingin memuaskan diri dengan belanja. Sejak awal tahun, saya terus bekerja keras. Di musim panas nanti, saya harus menemani Cristiano di Polandia dan Ukraina, dan itu sebuah tugas berat. Sebelum kondisi itu datang, saya hanya ingin merileksasi diri," ujarnya.
Ia menyebut angka lebih dari 30 ribu euro atau lebih dari Rp 260 juta untuk memuaskan rasa penasarannya terhadap situasi belanja. Baginya, nuansa belanja membuatnya bersemangat.
"Saya bertemu dengan beberapa teman dan kami sama-sama berbelanja sesuatu yang diinginkan, tanpa batas tentunya. Kadangkal rekeningku berkurang banyak, tapi tak sepadan dengan kepuasan dan pikiran yang lebih tenang usai belanja," bebernya.
Bagi wanita berpostur 178 cm ini, gaya hidup berbelanja memang sudah tak asing lagi. Di Spanyol, ia dan CR7 menjadi role model tersendiri. Apapun yang dibeli lalu dikenakan, sudah pasti barang tersebut akan diburu para penggemar keduanya
0 comments:
Post a Comment