Jakarta Mulai Senin (16/4) besok, siswa SMA akan mengikuti ujian nasional (UN). Orang tua, guru, dan semua pihak diharap berkontribusi agar UN berlangsung nyaman sehingga siswa mampu mengerjakan soal tanpa kecemasan yang berlebihan.
"Jangan buat UN ini mencekam. UN harus dibuay nyaman. Harus dihundari keadaan yang mencekam. Orang tua, guru dan semua pihak harus mampu memberikan ketenangan kepada anak," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, kepada detikcom, Minggu (15/4/2012).
Selain itu guru dan orang tua juga harus mampu menanamkan nilai kejujuran dengan tidak membuat bocoran soal. Doa bersama boleh saja digelar, namun harus dipastikan anak-anak tidak hanya melakukan doa bersama saat UN akan digelar saja. Jika ini yang terjadi, secara tidak langsung membuat anak-anak merasa hendak menghadapi perang.
"Jangan dibuat seperti akan menghadapi perang. UN memang harus, tapi semua harus membuat tenang dan nyaman. Mereka ini kan seperti mau bertanding, maka dibuatlah suasana pertandingan yang nyaman dan jangan mengganggu psikologi," sambung Arist.
Untuk DKI Jakarta, sebanyak 119.943 siswa tingkat SLTA akan mengikuti pelaksanaan UN yang terdiri dari 54.779 siswa SMA dan 65.164 siswa SMK. Naskah soal UN mulai didistribusikan pada Jumat (13/4) sore dari percetakan di Kudus, Jawa Tengah. Pagi ini naskah soal sudah tiba di Jakarta.
0 comments:
Post a Comment